Cara Mudah Untuk Budidaya Lele Organik

Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha yang bisa dibilang cukup menjanjikan. Penghasilan yang bisa didapatkan dari usaha yang satu ini juga bisa dibilang cukup besar jika Anda bisa mengelolanya dengan baik.

Apalagi, kandungan nutrisi yang ada di dalam ikan lele cukup banyak dan lengkap untuk menjaga kesehatan tubuh dan otak sehingga tak ayal jika banyak orang yang menyukai ikan satu ini.

Apalagi, untuk memelihara ikan lele bisa dibilang gampang-gampang susah. Butuh ketelatenan agar bisa menciptakan kualitas ikan yang unggulan. Budidaya ikan lele organik bisa dibilang sebagai salah satu budidaya yang sedang trend beberapa waktu terakhir ini.

Budidaya lele organik juga tidak boleh dilakukan sembarangan. Agar bisa menghasilkan kualitas yang baik, Anda harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini.

Persiapkan Sarana Kolam Lele Organik

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk budidaya lele organik yang satu ini ialah dengan menyiapkan kolam terbaik. Pada umumnya, untuk budidaya lele tersebut, orang menggunakan kolam tembok sebagai sarana budidaya. Namun, Anda juga bisa menggunakan kolam terpal yang memiliki harga lebih murah jika harus menggunakan kolam tembok.

Selain itu, kualitas yang dihasilkan dengan menggunakan kolam terpal yang satu ini juga sama. Nah, bagi Anda yang ingin menggunakan kolam terpal perhatikan kedalaman kolam yang akan dibuat.

Pada umumnya, kolam terpal yang biasa digunakan memiliki ukuran 4×6 meter dengan kedalaman 100 cm. Akan tetapi, Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan jumlah bibit. Apabila bibit sudah besar, Anda bisa membuat kolam dengan ukuran yang lebih besar.

Baca Juga: 

Mengatur Kolam yang Akan Digunakan

Dalam membudidayakan ikan lele organik memang butuh perhatian khusus. Salah satunya yakni dengan menggunakan kompos. Penggunaan pupuk kompos atau popok kandang harus benar-benar matang. Cara penggunaannya hanya dengan ditaburkan saja pada kolam dan tambahkan bakteri penumbuh seperti probiotik.

Nah, untuk bakteri penumbuh probiotik yang satu ini Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di beberapa toko ikan. Jika sudah, tutup kolam ikan tersebut dengan menggunakan terpal plastik untuk proses fermentasi selama kurang lebih I hingga 2 minggu lamanya.

Cek Hasil Fermentasi

Setelah Anda melakukan proses fermentasi, cara selanjutnya yang harus Anda lakukan ialah dengan mengecek hasil fermentasi tersebut. cara untuk mengecek fermentasi juga sangatlah mudah.

Pada saat proses fermentasi, mikroorganisme yang ada di dalamnya akan menghasilkan gas meta, dimana gas ini akan memberikan tanda bahwa proses fermentasi sudah selesai apa belum.

Jika Anda memberikan api pada gas meta tersebut dan kemudian api menyala, maka proses fermentasi belum selesai. Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu menambahkan air dengan kedalaman 40cm kemudian biarkan selama 1 minggu.

Selanjutnya tambahkan lagi ketinggian air sebanyak 15cm setiap 2 minggu sekali hingga mencapai 70cm sampai 80cm.

Memilih Bibit Terbaik

Satu hal lagi yang penting dalam budidaya lele organik ialah pemilihan bibit terbaik. Dengan memilih bibit terbaik hal ini sangat berpengaruh sebanyak 50% pada hasil ikan nantinya.

Salah satu bibit lele terbaik yang banyak menghasilkan lele dengan kualitas tinggi adalah lele jenis sangkuriang. Namun, masih ada lagi jenis lele terbaik lainnya yang bisa Anda pilih untuk dibudidayakan.

Pilihlah bibit ikan yang sehat dan lincah tidak ada luka goresan ataupun terkena penyakit. Selain itu, sangat penting juga bagi Anda untuk memilih bibit yang memiliki ukuran sama. Hal tersebut karena sangat berkaitan dengan hasil pakan pada setiap lele.

Penebaran Benih

Jika kolam organik sudah siap dan bibit sudah dibeli, maka langkah selanjutnya yakni penyebaran benih. Untuk menyebarkan benih lele yang satu ini juga tidak boleh sembarangan. Untuk membantu penyesuaian lele dengan kolam baru, biarkan benih lele tersebut keluar sendiri dari wadahnya.

Waktu penebaran benih lele yang satu ini juga tidak boleh sembarangan. Waktu terbaik yakni pukul 19.00 hingga pukul 07.00, hal ini karena pada waktu tersebut sinar matahari tidak terlalu terik.

Gunakan ketinggian air 40cm dan tambahkan air hingga 50cm setiap 10 hari sekali. Lakukan hal tersebut terus menerus hingga mencapai ketinggian 1 meter.

Memberikan Pakan

Dalam budidaya lele organic Anda juga harus memperhatikan pakan lele yang dibutuhkan. Proses yang satu ini juga menjadi salah satu proses yang membedakannya dengan ternak lele pada umumnya. Untuk budidaya lele organik Anda membutuhkan pakan pelet yang sudah dicampur dengan organik serta proniotik yang telah melewati masa fermentasi.

Beri pakan setiap 2 kali sehari pada jam-jam tertentu, yakni pada pukul 6 hingga 7 pagi dan pukul 5 hingga 6 sore hari. Beri pakan organik yang satu ini secara rutin agar lele yang Anda budidayakan bisa tumbuh lebih besar dengan cepat.

Menjaga Kebersihan Kolam Lele

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan agar bisa mendapatkan hasil ikan yang berkualitas tinggi ialah dengan memperhatikan kebersihan kolam. Kotoran ikan yang menumpuk di dasar kolam bisa menjadi racun dan membunuh mikroorganisme baik di dalamnya.

Nah, jika air kolam sudah berubah menjadi merah pekat, maka sudah dipastikan bahwa air di dalam kolam tersebut sudah rusak. Untuk mengatasinya, Anda hanya cukup menambahkan air dan probiotik.

Air sumur serta air yang telah diendapkan adalah salah satu air terbaik yang bisa digunakan. Namun, apabila air yang ada di kolam sudah benar-benar pekat dan keruh, maka wajib bagi Anda untuk mengganti airnya sebanyak 50%. Namun pastikan lele organik yang ada di dalamnya tidak stress.

Baca Juga: Cara Tepat Budidaya Kolam Ikan Nila Untuk Mendapatkan Keuntungan yang Berlipat Ganda

Panen Ikan Lele Organik

Nah, jika Anda sudah melewati beberapa hal di atas selama budidaya lele organik maka langkah selanjutnya ialah panen lele. Masa panen ikan lele yang satu ini jauh lebih singkat yakni selama 45 hingga 60 hari lamanya. Sangat cepat bukan? Apalagi, proses pembudidayaannya juga sangat mudah.

Lele organik memiliki rasa daging yang lebih gurih pada ikan lele umumnya. Selain itu, banyak sekali keunggulan dari budidaya ikan lele yang satu ini seperti pada pembahasan berikut.

  1. Memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dan kandungan kolesterol yang lebih rendah
  2. Sangat ramah lingkungan
  3. Menghemat biaya pakan
  4. Lebih aman untuk dikonsumsi
  5. Presentasi kematian bisa diminimalisir
  6. Proses panen yang lebih cepat
  7. Memiliki tekstur daging yang jauh lebih halus dan guris
  8. Membantu menghemat biaya budidaya

Sangat menguntungkan bukan? Tentu saja dengan berbagai macam kelebihan yang dimiliki lele organik tersebut banyak orang yang menyukainya untuk dikonsumsi. Jadi tunggu apalagi, segera manfaatkan lahan kosong yang Anda miliki untuk melakukan budidaya ikan lele organik yang satu ini. Selain itu, Anda juga tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk budidaya lele organik.

Bagaimana? Apakah Anda cukup tertarik untuk mencobanya?

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.