Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Kolam Terpal yang Perlu Di Ketahui

Apakah Anda tengah mencari peluang usaha menjanjikan yang mudah dan tidak membutuhkan modal terlalu besar? Jika iya, usaha budidaya kolam terpal mungkin bisa dijadikan pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mencoba bisnis baru.

Usaha kolam terpal yaitu kolam ikan yang dibuat dengan memanfaatkan bahan terpal. Terpal yang diletakkan pada kolam untuk dijadikan alas sekaligus dinding kolamnya.

Untuk penerapan terpalnya, bahan dan bentuknya bisa dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan keinginan. Dengan adanya kolam kolam terpal ini tentunya akan membantu menekan biaya sehingga biaya yang diharuskan tidak begitu besar.

Munculnya usaha budidaya ikan sendiri dilatarbelakangi oleh kegemaran masyarakat dalam mengonsumsi ikan yang dijadikan sebagai lauk sehari-hari. Dari kegemaran tersebut, permintaan akan ikan pun akan terus meningkat dan menjadikan bisnis ikan kolam terpal masih berpeluang besar untuk dilakukan.

Bahkan, usaha satu ini juga tidak bersifat permanen, sehingga apabila sewaktu-waktu Anda membutuhkan lahan maka Anda bisa membongkarnya kapan saja.

Nah, apabila Anda tertarik untuk mencoba bisnis ikan kolam terpal ini, yuk ketahui terlebih beberapa kelebihannya.

Baca Juga:

Kelebihan Kolam Terpal Pada Budidaya Ikan

1. Persentase Hidup Lebih Lama

Kelebihan pertama yang Anda dapatkan ketika mencoba bisnis kolam terpal yaitu persentase hidup ikan akan lebih lama. Ya, hal ini dikarenakan air pada kolam terpal bisa dikontrol dengan baik sehingga akan terhindar dari berbagai penyakit maupun hama lainnya.

Dengan kata lain, budidaya ikan pada kolam terpal akan menjadikan ikan lebih sehat. Bahkan terdapat survey yang membuktikan bahwa budidaya ini memiliki tingkat persentase hidup sampai dengan 95%.

2. Meminimalisir Serangan Penyakit dan Hama

Dalam budidaya ikan, serangan penyakit dan hama pada kolam menjadi hal umum yang biasa terjadi. Akan tetapi, saat melakukan budidaya ikan kolam terpal maka Anda bisa meminimalisir hal tersebut. Adanya serangan penyakit dan hama tersebut dikarenakan tingkat kelembabannya berbeda dengan budidaya ikan kolam tanah.

Biasanya, hama akan mengendap pada dasar kolam sehingga mudah untuk berkembang biak. Untuk itu, apabila Anda melakukan budidaya ikan pada kolam tanah atau semen maka hama akan mudah berkembangbiak sehingga penyakit dapat dengan mudah menyerang ikan-ikan Anda.

3. Pekerjaan Lebih Mudah

Karena pengerjaannya yang mudah, Anda juga bisa menjadikan budidaya ikan kolam terpal ini sebagai bisnis sampingan tanpa harus mengganggu aktivitas utama. Anda hanya perlu melakukan penyebaran benih ikan, perawatan dan proses panen tanpa harus menggunakan tenaga yang banyak.

Tak hanya itu, budidaya ikan kolam terpal pun sangat mudah dibersihkan karena Anda hanya perlu menyedot endapan sisa makanan pada dasar kolam. Untuk pengontrolan juga mudah karena bisa dilakukan secara berkala. Bahkan, untuk proses panen juga relatif mudah karena pada budidaya ikan kolam terpal endapan lumpur dan tanah sangatlah sedikit.

Baca Juga: 

4. Berguna Untuk Daerah Kurang Air

Untuk Anda yang tinggal di daerah yang tidak mendapatkan air yang cukup, Anda tak perlu khawatir. Terpal yang yang digunakan adalah berbahan plastik sehingga proses penampungan air dapat dilakukan secara maksimal tanpa adanya resapan yang masuk ke dalam tanah. Dengan begitu, budidaya ikan kolam terpal ini tidak akan membutuhkan air yang banyak.

5. Suhu Air Lebih Stabil

Budidaya ikan kolam terpal ternyata mampu untuk menahan fluktuasi suhu pada kolam. Hal ini biasanya terjadi pada saat perubahan musim yang tidak menentu. Kuncinya, terletak pada alas sekam yang terlebih dulu ditebar sebelum dipakai.

Di musim kemarau Anda bisa menyiramnya dengan menggunakan air agar cepat membusuk. Proses pembusukan inilah yang akan menghasilkan panas yang mampu untuk mengontrol suhu pada budidaya ikan khususnya ikan gurame.

6. Ikan Tidak Bau Tanah

Lain halnya dengan budidaya ikan pada kolam tanah yang biasanya ikan yang dihasilkan saat panen masih berbau lumpur. Untuk hasil ikan budidaya pada kolam terpal sama sekali tidak berbau lumpur. Dan ikan yang tidak berbau lumpur biasanya juga akan banyak diminati oleh banyak konsumen.

Meskipun banyak juga kelebihan yang akan Anda dapatkan saat melakukan budidaya kolam terpal, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa budidaya ikan ini juga mempunyai kekurangan.

Terlebih jika budidaya ikan kolam terpal diterapkan pada ikan air tawar dan digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Untuk itu, kolam dalam bentuk permanen tentunya akan lebih cocok digunakan daripada kolam terpal. Dan  berikut beberapa kekurangan pada budidaya ikan kolam terpal.

Baca Juga:

Kekurangan Kolam Terpal Pada Budidaya Ikan

1. Rawan Terkena Bocor

Dalam pembuatan lahan untuk kolam terpal, sebisa mungkin Anda harus meletakkannya pada tempat yang bebas dari sudut lancip untuk mengurangi risiko terpal bocor.

Anda harus berhati-hati dalam memberikan pakan tambahan, karena bisa saja pakan tambahan tersebut bisa menyebabkan kebocoran.

Selain itu, hewan pengerat seperti tikus juga senang dalam mengunyah terpal dan bisa menjadi salah satu penyebab utama terpal menjadi bocor. Bahkan terpal juga bisa saja tertusuk paku atau kawat pada tiang penegak dindingnya.

2. Mudah Lapuk Karena Hujan

Akan terasa merepotkan apabila sedang musim hujan, sehingga Anda juga harus mencari cara supaya bagian luar kolam tidak terkena hujan.

Kolam terpal yang terkena hujan secara terus menerus akan membuat terpal menjadi cepat lapuk. Hal ini juga dapat membuat terpal menjadi mudah rusak sebelum waktunya.

3. Kurangnya Ion dan Mineral Dari Tanah

Keunggulan dari kolam ikan tanah yakni banyaknya kandungan mineral renik yang bagus untuk kebutuhan nutrisi ikan.

Tanah juga berguna untuk menstabilkan ion dalam air. Sehingga, saat air kekurangan ion maka bisa didapatkan dari tanah. Bahkan, saat air kelebihan ion maka tanah akan mudah mengikatnya.

Ikan yang dibudidayakan pada kolam terpal mungkin tidak akan tumbuh cepat dan sebesar ikan yang dibudidayakan pada kolam tanah. Kecuali jika Anda menambahkan zat tambahan pada kolam terpal.

4. Air Kolam Cepat Berbau

Ikan yang dibudiyakan pada kolam terpal bisa cepat menghasilkan bau tidak sedap dikarenakan tidak adanya bakteri seperti pada kolam tanah. Bakteri yang terdapat pada kolam berguna sebagai penyuplai mineral dan perombak bahan organik.

Proses perombakan bahan organik ini akan berjalan dengan sehingga bisa membantu untuk menguraikan pakan ikan yang tidak habis sehingga tidak akan lama mengendap di dasar kolam.

Pada kolam terpal akan lebih cepat berbau karena proses pembusukan pakan ikan yang tidak habis tersebut akan diuraikan dalam waktu yang cukup lama. Tak hanya itu, proses penguraian yang lama ini juga akan mengurangi kadar oksigen dalam air.

5. Tidak Awet

Rata- rata usia kolam terpal yaitu hanya sekitar 2 tahun saja, sedangkan untuk kolam tanah atau semen bisa mencapai usia berpuluh-puluh tahun selama Anda bisa menjaganya agar tidak berlumut.

Pemilihan jenis kolam memang bergantung dengan tujuan Anda dalam berbudidaya ikan. Apabila Anda mempertimbangkan masalah mobilitas, biaya dan kemudahan dalam pengembangannya maka kolam terpal bisa menjadi pilihan terbaik.

Namun, apabila prioritas Anda adalah kualitas ikan dan penggunaan kolam untuk jangka panjang maka kolam tanah atau semen cocok untuk hal tersebut.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.